“Hampir 80 persen perdagangan internasional melalui laut. Dan yang menakjubkan 60 persennya melalui jalur perairan Indonesia,” ujar Kasubdispenum Mabes AL, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, ketika dijumpai di kantornya.
Dari kepadatan Perairan Indonesia yang dilalui kapal-kapal niaga tersebut, bukan tidak mungkin mengancam Kedaulatan NKRI. Menurut Suradi, ihwal mengenai kedaulatan, sangat dibutuhkan sebuah sistem pertahanan kekinian atau mutakhir.
Ia menjelaskan, dalam alutsista, TNI AL bercara pandang, “Senjata yang diawaki, bukan awak yang dipersenjatai.”
Suradi yang pernah menjadi Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) itu pun mengatakan, dalam mempertahankan kedaulatan, SDM yang berkemampuan mumpuni tanpa dipersenjatai mutakhir akan lemah.
TNI AL memiliki Empat Sistem Persenjataan Terpadu, yakni KRI, senjata, Korps Marinir, dan pangkalan.
Pentingnya persenjataan tersebut dapat diartikan sebagai kekuatan garda terdepan dalam menghadapi ancaman dari luar.