Presiden Joko Widodo meresmikan satelit equator pertama Indonesia, LAPAN A2. Sebelum diresmikan, Kepala LAPAN Prof Thomas Djamaluddin memberikan sambutan.
“LAPAN telah kerja sama dengan ORARI kemudian memberikan salah satu misi untuk penggunaan radio amatir saat bencana dan mitigasi pulau terluar Indonesia,” ujar Thomas di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Jl Cagak Satelit Km 04, Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/9/2015).
Selain untuk radio amatir, satelit ini juga akan memantau seluruh wilayah Indonesia sehingga penggunaannya juga dapat untuk kebutuhan kemaritiman.
Satelit LAPAN A2 dibekali teknologi yang juga dapat mendeteksi biota laut sehingga dapat membuat aspek perikanan semakin efisien.
“Sehingga kemudian nelayan kita ke laut bukan mencari ikan, tapi menangkap ikan karena posisi ikan-ikan sudah diketahui,” kata Thomas.
Thomas juga menyebutkan sejumlah program yang akan diwujudkan oleh LAPAN. Di antaranya adalah pembangunan stasiun antariksa di wilayah Indonesia timur serta mengembangkan pesawat-pesawat tanpa awak atau drone.
“Kita mengembangkan pesawat yang dirakit sendiri di Indonesia yang rencananya akan diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Ini dirakit oleh PT DI. Selain itu juga dikembangkan pesawat tanpa awak atau drone sehingga pemantauan lewat udara dapat lebih maksimal,” ungkap Thomas di hadapan Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menekan sirine tanda peluncuran satelit LAPAN A2 dengan didampingi Thomas, Menristek Dikti M Nasir, dan Wagub Jawa Barat Dedy Mizwar. Hadir pula Seskab Pramono Anung, Menko Maritim Rizal Ramli, dan KaBIN Sutiyoso yang juga Kepala ORARI.
“Jadi pengawasan entah itu pertanian, kelautan, itu lebih mudah dipantau dari atas. Saya mengapresiasi penelitian ini,” kata Jokowi.
Tayangan peluncuran roket pun diputar seusai sirine ditekan. Sementara itu peluncuran satelit LAPAN A2 sendiri akan dilakukan esok hari dengan menumpang roket dari India.
Jokowi juga sempat diberi penjelasan mengenai detil-detil satelit LAPAN A2 oleh Thomas sebelum menekan sirine. Tampak Thomas menampilkan tayangan pada layar televisi dan diperlihatkan satelit tersebut. (bpn/aan)
★ detik