PT GMF AeroAsia lampaui target di Singapore Air Show 2016

✈ Direktur Base Operation GMF AeroAsia, Agus Sulistyono (dua kanan), berjabat tangan dengan VP Airline Asia Pasific Region, Brian Davis (tengah), usai penandatanganan MoU antara GMF AeroAsia dengan Honeywell di sela-sela pameran Singapore Air Show 2014 di Changi Singapura, Rabu (12/2). GMF AeroAsia melakukan kerjasama pengadaan material APU131 dengan Honeywell International. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia meraih kontrak senilai 129,5 dolar Amerika Serikat selama Singapore Airshow 2016 atau melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat. Direktur Utama PT Garuda Indonesia, M Arif Wibowo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, mengatakan, semua anak perusahaan PT Garuda Indonesia juga menjalin kerja sama strategis dan mengembangkan potensi bisnis mereka selama Singapore Air Show 2016 itu.

Dia mengungkapkan, ini adalah pertama kali partisipasi PT Garuda Indonesia secara grup karena sebelumnya hanya PT GMF AeroAsia yang ambil bagian dalam ajang tersebut.

Ternyata dapat menjadi potential mitra bisnis bagi anak usaha lain,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto, menyampaikan, capaian berbagai kontrak kerja sama itu langkah agresif dan strategis perusahaan dalam ekspansi bisnis.

“Dengan berbagai potensi yang ada, kami percaya Singapore Airshow salah satu wadah dan momen yang sangat tepat bagi PT GMF AeroAsia dalam mengembangkan kerja sama yang ada maupun menjalin kerja sama baru, baik untuk level nasional maupun global,” katanya.

Selama periode hari kontak bisnis Singapore Air Show 2016, 16-19 Februari, PT GMF AeroAsia menandatangani berbagai kesepakatan kerja sama jangka panjang maupun jangka pendek dengan total nilai 129.5 juta dolar Amerika Serikat dengan berbagai perusahaan.

Mereka adalah SR Technics Component Pooling dengan nilai kontrak 45 juta dolar Amerika Serikat, Sriwijaya Air Airframe & Engine Maintenance dan Component Maintenance senilai 50 juta dolar Amerika Serikat.

Selanjutnya, Panasonic Perawatan Inflight Entertainment 15 juta dolar Amerika Serikat, Honeywell Designation Agreement (5 juta dolar Amerika Serikat), Air Atlanta Icelandic Airframe Maintenance (3.5 juta dolar Amerika Serikat), KLM Strategic Partnership (Airframe & Component) senilai 3 juta dolar AS, dan Indonesia AirAsia Airframe & Component Maintenance (2 juta dolar AS).

Juga Indonesia AirAsia Extra Airframe & Component Maintenance (1 juta dolar AS) dan Eaglexpress Air Charter Airframe Maintenance (2 juta dolar AS), PaxLife instalasi wi-fi kabin pesawat (2juta dolar AS) dan Regio Aviasi Industri Business Development Program (1 juta dolar AS).

Di samping kesepakatan kerja sama, GMF AeroAsia juga menjalin kesepakatan penjajakan bisnis dengan beberapa perusahaan, di antaranya Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC), Thomas Cook (Operator & Charter), dan Honeywell.

Menurut Budihadianto, kehadiran PT GMF AeroAsia menjadi jembatan bisnis bagi anak usaha lain, yaitu Gapura, Asyst dan Aerowisata, untuk penjajakan bisnis dengan pelanggan PT GMF AeroAsia, di antaranya Indonesia AirAsia dan Eaglexpress Air Charter.

  antara