Presiden Jokowi sudah kembali dari lawatan 5 hari ke Eropa. Apa ‘oleh-oleh’ yang dibawa Jokowi?
“Selama 5 hari kemarin saya dan rombongan telah melakukan kunjungan kerja ke Uni Eropa, ke empat negara, ke Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (23/4/2016).
Jokowi mengatakan ada dua hal yang didapatkannya dari kunjungan tersebut.
“Pertama, kepercayaan kalangan bisnis negara-negara tersebut dan juga Uni Eropa terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan deregulasi ekonomi disambut sangat positif,” ujar Jokowi.
“Kedua, apresiasi dan harapan yang tinggi terhadap peran Indonesia untuk perdamaian melalui pengembangan Islam yang moderat, demokratis, dan toleran. Saat ini nilai Islam yang damai dan demokratis telah menjadi aset diplomatis Indonesia di mata dunia,” imbuh Presiden.
Jokowi kemudian memaparkan sejumlah komitmen dan prioritas kerja sama dengan 4 negara yang telah dikunjungi. Dengan Jerman, disepakati kerja sama pelatihan dan pendidikan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil.
Dengan Inggris, disepakati kerja sama di bidang ekonomi kreatif. Nantinya, kunjungan Jokowi ke Inggris akan ditindaklanjuti oleh Badan Ekonomi Kreatif.
“Dan saya senang kemarin melihat 5 desainer muda Indonesia yang memajang produk di departemen store besar yang ada di London,” tutur Jokowi.
“Dengan Belgia, juga dengan Uni Eropa, kecepatan kita menyelesaikan scoping paper sangat dihargai dan kita tinggal melanjutkan kepada negosiasinya,” sambungnya.
Dengan Belanda, disepakati kerja sama di bidang maritim. Bulan November nanti, PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia untuk bicara berbagai hal strategis, di antaranya masalah bisnis.
“Dan total deal business to business yang saya catat di luar kita ada 20,5 miliar USD,” pungkas Jokowi. (tor/tor)