Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan Pusat Penelitian (Puslit) Biomaterial yang terpusat di Cibinong Science Center guna menggali potensi biomaterial sebagai langkah penyelamatan lingkungan.
Kepala LIPI Lukman Hakim saat meresmikan Puslit Biomaterial di Cibinong, Jawa Barat, Kamis, mengatakan biomaterial menjadi sumber pemanfaatan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia sekaligus sebagai upaya penyelamatan lingkungan.
“Kita harus terus mencari langkah untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan,” katanya.
Pertambangan mengikis lapisan tanah dan menumbangkan tegakan diatasnya sehingga tidak berharga, padahal nilai rendemen yang dihasilkan tambang tidak setinggi dengan keanekaragaman hayati yang hidup di atas tanah.
Kondisi tersebut, menurut dia, yang menjadi salah satu alasan pentingnya mengembangkan biomaterial sehingga ada pemanfaatan dari apa yang terbuang dari sisa hasil produksi menjadi lebih bernilai. Karenanya, peran Puslit Biomaterial akan menjadi strategis di masa depan mengingat permasalahan kerusakan lingkungan diyakini menjadi semakin serius.
Bahan baku biomaterial yang merupakan alternatif dari serat-serat alam, bambu, limbah pertanian dan perkebunan ini memiliki potensi dan jumlah yang besar. Potensi ini membuka munculnya industri baru biomaterial sebagai pendamping industri perkayuan konvensional yang ada saat ini.
Dengan sifat serat yang berbeda dari kayu, diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Pada saat yang sama, penggunaan bahan baku biomaterial bisa menjadi langkah penyelamatan terhadap hutan yang kerusakannya semakin meluas.
Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Sulaeman Yusuf mengatakan pengembangan bahan baku biomaterial dapat mendiversifikasi produk dari produk konvensional menjadi produk yang lebih unggul seperti bionanokomposit yang ringan, tetapi kuat untuk meterial maju seperti komponen lokomotif dan pesawat terbang.
Banyak industri yang dapat mengandalkan bahan baku yang berasal dari keanekaragaman hayati yang diberi sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Pendirian puslit biomaterial berskala nasional yang merupakan reorganisasi Unit Pelaksana Teknis Balai Litbang Biomaterial dapat berperan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur,” ujar Sulaeman. (V002/B008)
★ Antara