Lion Akan Rombak Total Bandara Halim Perdanakusuma

Setelah memenangkan gugatan kasasi pengelolaan Bandara Halim PK pada bulan lalu, Maskapai Lion Air Grup bergerak cepat. Mereka akan merombak total bandara milik TNI Angkatan Udara tersebut. Tidak hanya terminal bandara yang akan dikembangkan, juga akan dibangun taxiway dan parallel taxiway serta akses menuju bandara tersebut. demikian diungkapkan Kepala Humas Lion Air, Edward Sirait hari ini, Selasa (14/10/2014).

Menurut pria yang akrab dipanggil Edo tersebut, Lion Grup sudah menganggarkan investasi sekitar Rp 5 triliun dan membentuk badan usaha Bandar udara bernama PT. Angkasa Transportindo Selaras (ATS).

“Terminal akan kami kembangkan sehingga mampu menampung 11,5 juta pergerakan penumpang per tahun. Akan kami bangun 17 gate keberangkatan pesawat yang semuanya dilengkapi garbarata,” ujarnya.

Untuk sisi udara, rencananya akan dibangun satu lagi taxiway dan paralel taxiway untuk lebih mengoptimalkan kapasitas landas pacu. Sedangkan untuk akses jalan, akan dibangun underpass dari sekitar jalan tol Jagorawi simpang Halim (Jalan Halim PK). Dari ujung simpang Halim tersebut akan dibangun kantong parkir untuk mengantisipasi membludaknya tempat parkir di bandara. Selain itu juga akan dibangun monorail dari bandara menuju Dukuh Atas. “Dengan demikian akses ke bandara akan terkoneksi dengan moda transportasi lain seperti MRT, Trans Jakarta dan lainnya,” ujarnya lagi.

Nantinya bandara Halim Perdanakusuma akan menjadi bandara yang hanya melayani penerbangan maskapai full service.

Untuk semua pembangunan tersebut, Lion mengadakan beauty contest untuk kontraktor pengerjaannya. Salah satu perusahaan yang mengikuti beauty contest adalah PT Adhi Karya.

Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan, jika dipercaya membangun, pihaknya akan menggunakan konsep design and build sehingga pembangunannya akan cepat. “Hanya sekitar 8-9 bulan saja sudah bisa dioperasikan,” ujarnya. Kiswodarmawan juga memberi garansi pada waktu pengerjaan, operasional bandara tidak akan terganggu.

Menurut Edo, pihaknya menginginkan perombakan tersebut bisa dilakukan secepatnya. “Bila proses administrasi dan dokumentasi selesai, bulan November seharusnya sudah bisa mulai membangun,” ujarnya lagi.

Saat ini Bandara Halim PK masih dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II. Di bandara ini beroperasi maskapai Citilink yang berkonsep LCC, maskapai carter dan sekolah penerbangan.(gatot r)


  ★ Angkasa