Direktur operasi Basarnas SB Supriadi mengatakan CVR yang merupakan bagian dari kotak hitam itu masih dalam kondisi utuh, dan akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah.
“Yang sudah diangkat adalah CVR, dan sekarang ada di KRI Banda aceh, kondisi masih utuh dalam keadaan baik, nanti akan diserahkan ke KNKT,” jelas Supriadi kepada wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari ketika dihubungi melalui telepon.
Supriadi mengatakan Rekaman Percakapan di Kokpit CVR tersebut akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT di Pangkalan Bun dan akan diteliti.
Sebelumnya, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT Tatang Kurniadi mengatakan Indonesia akan memimpin proses penyelidikan dan akan menganalisa seluruh data yang berada di FDR, tetapi juga melibatkan sejumlah negara untuk memberikan masukan yang dibutuhkan, seperti Singapura, Korea Selatan, Inggris, AS dan Prancis.
Kotak hitam pesawat terdiri dari dua bagian yaitu Flight Data Recorder [FDR] atau Rekaman Data Penerbangan dan Cockpit Voice Recorder [CVR] atau Rekaman Percakapan di Kokpit.Dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 ini, dua bagian kotak hitam terpisah, sebelumnya Rekaman Data Penerbangan FDR telah diangkat dari perairan Selat Karimata pada Senin (12/01).
Supriadi mengatakan para penyelam juga menemukan bagian badan pesawat di jarak 1,7 km dari bagian ekor, tetapi belum diketahui apakah akan diangkat atau tidak.
Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12) pagi. Pesawat itu mengangkut 162 penumpang, sebagian besar merupakan warga negara Indonesia.
☠ BBC