Alutsista Indonesia Paling Terbelakang

Leopard 2A4 TNI AD (Kaskus)

PEMBELIAN 164 unit tank Leopard jenis main battle tank dan medium tank IFV Marder sebagai bagian dari modernisasi alutsista. Sebab di antara beberapa tetangga negara Asean, Alutsista Indonesia termasuk yang paling terbelakang.

“Selama ini Indonesia hanya mengandalkan pada tank tempur ringan seperti Scorpion, dan AMX 13 yang sudah terbilang uzur,” ujar mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo di Jakarta,(23/6/2014).

Edhie yang menginiasi pembelian tank Leopard ketika dirinya menjabat sebagai KSAD itu sebagai bagian dari modernisasi alutsista. Pembelian ini merupakan bagian penting dari penyegaran alutsista yang terakhir dilakukan pada 30 tahun lalu.

“Indonesia perlu melakukan penyegaran untuk menjamin kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya. Rencananya, Pramono Edhie hari ini bertolak ke Hamburg, Jerman untuk hadir dalam upacara pengiriman pertama 52 tank Leopard yang dipesan TNI AD, melalui Kementerian Pertahanan pada 2013.

Upacara pengiriman paket pertama tank Leopard ini akan dilaksanakan di Unterluss, Jerman. Rombongan High Level Committee (HLC) dipimpin oleh Wamenhan, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Tank Leopard itu dibeli lengkap beserta amunisi, peluru latihan, dan suku cadang dari perusahaan Jerman, Rheinmettal AG, atas persetujuan Pemerintah Jerman.


  POL