Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Mohammad Chandra Widya Yudi menilai kunjungan Indonesia ke Rusia adalah semata-mata untuk menjaga stabilitas perdamaian dunia.
“Dasar politik bebas aktif Indonesia kita harus amankan stabilitas perdamaian dunia. Bukan hanya yang sedang bersengketa namun Indonesia juga mesti menjaga perdamaian,” kata Chandra kepada RRI PRO 3 di Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Chandra juga menilai pertemuan tersebut juga baik untuk Indonesia memainkan perannya di mata dunia.
“Ini baik untuk Indonesia memainkan perannya,” ujarnya.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama di bidang pertahanan ketika bertemu di Sochi. Rusia juga ingin memproduksi amunisi militer di Indonesia.
Rusia saat ini menjadi eksportir senjata terbesar kedua dunia setelah AS. Indonesia sendiri sudah membeli sejumlah jet tempur Su-35 Rusia untuk menggantikan armada pesawat tempur buatan AS.
Pendekatan Rusia pada Indonesia ini menjadi salah satu langkah Rusia membangun kekuatan dengan negara-negara Asia sejak Moskow dijatuhi sanksi oleh negara-negara Barat. Sanksi dijatuhkan setelah Rusia dituduh Barat melakukan intervensi militer dalam krisis Ukraina. (LS/AA)