Kereta Made in Madiun

Jonan Sindir Kualitas Kereta Made in Madiun, Ini Kata INKAKualitas dan standar keselamatan Kereta Rel Listrik (KRL) produksi dalam negeri disindir oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. KRL yang disindir tersebut dibuat dan dikembangkan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA di Madiun, Jawa Timur.

Lantas bagaimana penjelasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kereta api tersebut?

General Manager Perencanaan dan Afffair INKA, I Ketut Astika membenarkan bila KRL yang dipesan oleh Kemenhub mengalami masalah teknis. Kereta yang dioperasikan untuk KRL Commuter Jabodetabek itu, kini sedang menjalani proses investigasi di Jerman.

Sedang proses investigasi dan perbaikan,” kata Ketut kepada detikFinance, Selasa (28/7/2015).

KRL yang dipermasalahkan berjenis KRL KFW. KRL tersebut diproduksi atas kerjasama antara INKA dengan produsen kereta dunia asal Jerman, Bombardier. Permasalahan terjadi pada gearbox.

Fungsi gearbox pada kereta, ujar Ketut, sama dengan fungsi gardan pada mobil yakni sebagai penerus gaya. Lanjut Ketut, permasalahan gearbox yang menimpa KRL produksi bersama tersebut hanya terjadi di Indonesia.

Masalah utama yang terjadi saat ini, ada pada gearbox yang disuplai oleh Bombardier. Bombardier tetap bertanggung jawab atas masalah ini,” ujarnya.

Ketut meminta maaf karena proses investigasi dan perbaikan memakan waktu relatif lama. Gearbox harus dibawa ke Jerman, akibatnya proses perbaikan KRL memakan waktu.

Untuk proses investigasi dan perbaikannya, gearbox harus dikirim ke Jerman. Itu yang membuat masalah ini belum bisa diatasi langsung,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kemenhub membeli 9 trainset atau rangkaian KRL produksi lokal dari INKA. 1 trainset terdiri dari 4 unit kereta.

Kemudian, Kemenhub menghibahkan KRL made in Madiun tersebut kepada anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Beberapa unit rangkaian KRL KFW kini dipakai untuk melayani warga Jabodetabek.Pertama di ASEAN, KRL Made in Madiun Dirancang Sejak 1990PT Industri Kereta Api (Persero) atau disingkat INKA merupakan satu-satunya produsen kereta di tanah air, bahkan di Asia Tenggara. Salah satu produk yang dihasilkan ialah Kereta Rel Listrik (KRL).

KRL produksi anak bangsa tersebut kini telah dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk melayani warga Jabodetabek. KCJ mengoperasikan 2 jenis KRL, yakni KRL produksi INKA dan KRL bekas dari Jepang.

Meski masih disorot soal kualitas, tapi KRL anak bangsa yang memiliki sejarah relatif panjang itu patut diapresiasi.

General Manager Perencanaan Perusahaan dan General Affair INKA, I Ketut Astika menyebut proses pengembangan KRL oleh insinyur INKA dimulai sejak tahun 1990-an.

Pengembangan KRL di INKA dimulai sejak tahun 1990-an bekerjasama dengan Hyundai,” kata Ketut kepada detikFinance, Selasa (28/7/2015).

Setelah keduanya melakukan kerja sama pengembangan KRL. INKA selanjutnya melakukan kerja sama transfer of technology untuk pengembangan KRL dengan BN-Holec PAK, perusahaan gabungan asal Jerman dan Belanda.

Kerjasama dengan BN-Holec PAK ini kemudian melahirkan KRL non AC pertama produksi lokal bernama KRL BN-Holec. KRL tipe ini telah diproduksi puluhan trainset.

Kerjasama pengembangan KRL tidak berhenti sampai di situ. INKA lalu menggandeng produsen kereta asal Jepang yakni Hitachi.

Baru pada tahun 2000, INKA mampu secara mandiri memproduksi KRL buatan sendiri. KRL ini selanjutnya diberi nama KRL-I.

Kerjasama dengan Hitachi sampai akhirnya tahun 2000 kita mengembangkan KRL sendiri disebut KRL-I. Sejak itu belum ada order lagi dari Kemenhub,” ujarnya.

INKA baru menerima order pembuatan KRL pada periode tahun 2010. Kementerian Perhubungan memesan kereta jenis KRL KFW yang diproduksi oleh INKA bersama Bombardier, Jerman. Selanjutnya, KRL jenis inilah yang disindir oleh Menhub Ignasius Jonan.

Sampai dengan tahun 2010 baru ada order yang disebut KRL KFW. Di sini kita bekerjasama dengan Bombardier Jerman,” ujarnya.

Kemampuan INKA memproduksi kereta bisa menjadi angin segar bagi kemajuan teknologi transportasi tanah air meskipun masih ada tantangan.

Produk kereta INKA seperti: Kereta Rel Diesel Electric (KRDE), Kereta Diesel Indonesia (KRD-I), Kereta Diesel, KRL, Rail Bus, Lokomotif Diesel Hidraulic (Loko DH), kereta penumpang dan barang, monorel hingga bus gandeng (TransJakarta).

INKA adalah satu-satunya industri kereta api di Asia Tenggara. Bukan hanya produksi KRL, termasuk kereta lain masih satu-satunya di Asia Tenggara,” ujarnya.Penampakan Kereta Listrik Made in MadiunPT Industri Kereta Api (Persero) atau disingkat INKA merupakan satu-satunya produsen kereta di tanah air, bahkan di Asia Tenggara atau ASEAN. Salah satu produk yang dihasilkan dari pabrik mereka di Madiun Jawa Timur ialah Kereta Rel Listrik (KRL) yang kini dipakai di dalam negeri yaitu KRL KFW.

KRL produksi anak bangsa tersebut kini telah dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk melayani warga Jabodetabek. KCJ mengoperasikan 2 jenis KRL, yakni KRL produksi INKA dan KRL bekas dari Jepang.

Meski masih disorot soal kualitas oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan, tapi KRL anak bangsa yang memiliki sejarah relatif panjang itu patut diapresiasi.

Proses pengembangan KRL oleh insinyur INKA dimulai sejak tahun 1990-an bekerjasama dengan Hyundai.

Setelah keduanya melakukan kerja sama pengembangan KRL. INKA selanjutnya melakukan kerja sama transfer of technology untuk pengembangan KRL dengan BN-Holec PAK, perusahaan gabungan asal Jerman dan Belanda.

Kerjasama dengan BN-Holec PAK ini kemudian melahirkan KRL non AC pertama produksi lokal bernama KRL BN-Holec. KRL tipe ini telah diproduksi puluhan trainset.

Kerjasama pengembangan KRL tidak berhenti sampai di situ. INKA lalu menggandeng produsen kereta asal Jepang yakni Hitachi. Baru pada tahun 2000, INKA mampu secara mandiri memproduksi KRL buatan sendiri. KRL ini selanjutnya diberi nama KRL-I.

INKA baru menerima order pembuatan KRL pada periode tahun 2010. Kementerian Perhubungan memesan kereta jenis KRL KFW yang diproduksi oleh INKA bersama Bombardier, Jerman.

Produk kereta INKA antara lain Kereta Rel Diesel Electric (KRDE), Kereta Diesel Indonesia (KRD-I), Kereta Diesel, KRL, Rail Bus, Lokomotif Diesel Hidraulic (Loko DH), kereta penumpang dan barang, monorel hingga bus gandeng (TransJakarta).

Berikut penampakan kereta listrik buatan PT INKA (Foto: PT INKA, jenis KRL KfW), antara lain:

   detik