Saat komputer terinfeksi virus, pengguna pasti buru-buru menemukan dan menghapusnya dengan antivirus. Namun, saat virus baru ini menyerang komputer, penggunaan antivirus justru bisa menghapus semua data. Bagaimana bisa?
Virus baru yang sangat berbahaya itu dinamakan Rombertik oleh Cisco System yang pertama kali menemukannya. Virus ini didesain untuk membajak semua teks yang dimasukkan dalam mesin pencarian Windows.
Yang membuat pakar PC kaget, Rombertik memiliki kemampuan yang menakutkan, yakni mampu merusak semua data komputer, membuatnya tidak bisa dipakai sama sekali saat virus itu berhasil terdeteksi.
“Rombertik tergolong unik karena bisa langsung aktif berusaha merusak komputer saat virus itu menemukan tanda-tanda deteksi dari antivirus,” tulis Ben Baker dan Alex Chiu, ilmuwan Talos Grup, dalam laporan mereka, PC World (04/05).
Saat terdeteksi, Rombertik langsung menyerang Master Boot Record (MBR), bagian harddisk PC yang yang dibuka pertama kali oleh komputer sebelum sistem operasi Windows. Sehingga, komputer tidak bisa digunakan saat MBR terinfeksi Rombertik.
Celakanya, saat Rombertik tidak bisa mengakses MBR, virus itu akan merusak semua data pengguna yang tersimpan di ‘Home’ dengan cara mengunci folder-folder di dalamnya itu dengan kode tertentu.
Apabila Rombertik berhasil masuk ke MBR atau folder Home, maka komputer secara otomatis akan melakukan restart. Namun, layar komputer hanya akan menunjukkan tulisan “Carbon crack attempt, failed”, tanda komputer sudah tidak bisa dipakai.
Sekarang ilmuwan belum menemukan cara terbaik untuk membasmi virus Rombertik. Tetapi, pengguna PC bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara tidak asal membuka email spam atau pesan pishing, sebab dua media itu menjadi perantara Rombertik.
★ mierdeka