Dua dari lima kapal penyelamatan milik Basarnas diluncurkan di PT Karimun Anugerah Sejati, Kamis (19/11) siang. Hadir meresmikan dua unit kapal tersebut Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo.
Dua kapal nasional yang diresmikan yakni Kapal Nasional (KN) SAR Kresna 232 dan KN SAR Wisanggeni 236. Kedua kapal tersebut memiliki panjang 40 meter, tinggi 4 meter, lebar 7.6 meter dengan kecepatan 27 knot. Kapal ini juga disertai alat pendeteksi bawah laut sedalam 40 meter dari permukaan laut.
Soelistyo mengatakan, dua kapal tersebut merupakan bagian dari total lima unit yang dipesan. Tiga lainnya diproduksi oleh PT Palindo. “Lima unit kapal ini merupakan kekuatan tambahan untuk melaksanakan pencarian bencana di laut,” ujarnya.
Menurutnya, kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di berbagai perairan di Indonesia. Untuk dua kapal yang diproduksi PT Karimun Anugerah Sejati akan ditempatkan di Ambon dan Kupang.
Menurutnya, perusahaan kapal di Batam sudah berpengalaman dan tak asing bagi kalangan TNI dan Polri. “Kita sudah bekerja sama selama 10 tahun untuk pembuatan kapal,” tambahnya.
Menurutnya, kapal tersebut dibiayai melalui APBN tahun 2015. Untuk ke depan pada tahun 2016 rencananya akan ada penambahan empat unit kapal lagi. “Untuk tahun 2016 kita masih akan membuat 4 unit kapal Basarnas yang didanai anggaran 2016,” tambahnya.
Soelistyo berharap kedua kapal KN SAR ini bisa dapat menopang kinerja Basarnas dalam penanggulangan bencana dan misi penyelamatan bencana di laut.
“Kecelakaan di perairan indonesia termasuk cukup tinggi. Dengan kesiapan kapal SAR yang kita miliki sangat dibutuhkan,” katanya.
Project Manager PT Karimun Anugerah Sejati, Kuntur Ristyono mengatakan proses penyelesaian kapal tersebut lebih cepat dibanding rencana awal. “Lebih cepat 3 bulan,” katanya singkat. (jpg/ray)
KN Kresna, Kapal milik Basarnas ini adalah hasil produksi galangan kapal di Batam. Bisnis galangan kapal yang sempat mati suri kini mulai menggeliat. [Batam Pos / JPNN.com]
☠ JPNN